Peranan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam Meningkatkan Pengembangan Desa

Authors

  • Aprilia Indah Wulandari Universitas Islam Malang, Indonesia
  • Retno Wulan Sekarsari Unversitas Islam Malang, Indonesia
  • M. Mas'ud Said Universitas Islam Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54471/idarotuna.v6i2.140

Keywords:

Village Fund Allocation, Community Empowerment, Village Governance, Sustainable Development, Village SDGs

Abstract

The Village Fund Allocation (ADD) is a financial tool offered by local governments to villages in order to promote development and empower communities, as required by Law Number 6 of 2014 on Villages. With a descriptive approach, the study adopted a qualitative method. Data were collected via in-depth interviews, field observations, and documentation. The research informants included village heads, local officials, MSME managers, and community leaders. Data analysis involved employing data reduction techniques, presenting the data, and drawing conclusions based on the principles of good governance and Village SDGs. The study’s findings indicate that Village Funds (ADD) play a significant role in fostering community development and empowerment, though the direction of their application differs based on the unique potential of each village.  Mangliawan Village directed ADD towards bolstering education and economic empowerment through traditional herbal medicine (MSMEs), leading to enhanced community income and better educational facilities. Meanwhile, Sekarpuro Village employs Village Funds (ADD) to foster historical and agricultural tourism through the management of the Sekaran Site, melon-picking tours, and catfish farming. This initiative leads to economic diversification and the establishment of a tourism-oriented village identity. Regarding governance, both villages have adopted participatory planning mechanisms and ensured budget transparency through village deliberations and information publications. Nonetheless, there are ongoing challenges, such as a shortage of human resources, slow fund disbursement, minimal community involvement, and inadequate supporting infrastructure.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, W. K. (2019). Kajian dan ruang lingkup kebijakan publik. Surabaya: Kajati Press.

Aprilia, A. K. (2022). Analisis pengelolaan dana desa dalam menunjang pemerataan pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat di Nagari Rao Rao Kecamatan Sungai Tarab. Skripsi, IAIN Batusangkar.

Daher, I. S. (2020). Peran agen perubahan sebagai pelaku pembangunan dalam pengembangan kelompok sosial di wisata Desa Sidoluhur. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 3(1), 8–13. https://doi.org/10.21831/diklus.v3i1.24842.

Fitriani. (2023). Peranan alokasi dana desa (ADD) dalam meningkatkan pembangunan dan pengembangan desa. Jurnal FISIP Universitas Muhammadiyah Makassar.

Handra, H. (2020). Analisis jumlah kebijakan minimum alokasi dana desa. Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK).

Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan desa wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.

Kristina, E., & Septina, D. R. (2019). Analisis pengelolaan alokasi dana desa dalam pembangunan desa. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(3), 120–124.

Lubis, D. D. R. A. (2020). Analisis program alokasi dana desa (ADD) dalam pemberdayaan masyarakat desa di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Moleong J Lexy. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosda Karya: Bandung

Nurhajati, N. (2018). Dampak pengembangan desa wisata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Studi di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung). Publiciana, 11(1), 1–13.

Panda, C., Sayang, S., & Ismail, N. (2022). Pengelolaan alokasi dana desa (ADD) dalam menunjang pembangunan pedesaan. Jurnal Riset Ilmu Akuntansi, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.37478/jria.v1i2.1117

Prakarsa, C. (2020). Analisis alokasi dana desa (ADD) terhadap pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan desa di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Ekonomi Pembangunan.

Priyono, N., Amalia, V., & Sasana, H. (2021). Analisis pengelolaan dan peranan alokasi dana desa (ADD) bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jurnal Akuntansi, 17(2), 156–170. https://doi.org/10.37058/jak.v17i2.6749

Putri, A., Muchsin, S., & Sekarsari, R. W. (2024). Tata kelola alokasi dana desa untuk pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat (Studi kasus infrastruktur jalan di Desa Tumpakrejo Kabupaten Malang). Respon Publik, 18(7), 1–9.

Rizky, A. A. (2022). Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Depok dalam pengelolaan sampah. Skripsi, FISIP Universitas Hasanuddin.

Ruru, N., Kalangi, L., & Budiarso, N. S. (2017). Analisis penerapan alokasi dana desa (ADD) dalam upaya meningkatkan pembangunan desa. Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 12(1), 83–90. https://doi.org/10.32400/gc.12.01.17140.2017

Sampurna, I. (2018). Akuntabilitas keuangan pengelolaan alokasi dana desa (ADD) dalam perspektif good governance. Skripsi, Universitas Brawijaya.

Sari, A. A. (2023). Analisis pengelolaan dana desa dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Waringin Jaya. Tesis, Pascasarjana Universitas Tadulako.

Savitri, E. (2016). Penganggaran Keuangan II. Yogyakarta: Pustaka Sahila.

Shub’hi, B. D. G., Afifuddin, & Widodo, R. P. (2019). Pembangunan dan pengembangan desa (Studi di Kantor Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Respon Publik, 13(1), 12–17.

Suherlan, A. M., & Suheri, T. (2021). Peran koperasi produsen kopi Margamulya dalam pengembangan wilayah perdesaan di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Jurnal Wilayah dan Kota, 8(1), 18–25. https://doi.org/10.34010/jwk.v8i01.11207

Tadanugi, I. N. (2021). Pemanfaatan alokasi dana desa (ADD) dalam pembangunan sarana dan prasarana di Desa Bo’e Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso. Jurnal Ilmiah Administratie, 12(1), 53.

Takaliuang, R. A., Tulusan, F., & Sondakh, T. (2015). Utilization of village fund allocation (ADD) in village development in Tanjung Sidupa Village, Pinogaluman District, North Bolaang Mongondow Regency. Jurnal Administrasi Publik, 4(32), 1–12.

Tou, H. J., Noer, M., & Lenggogeni, S. (2021). Pengembangan desa wisata yang berkearifan lokal sebagai bentuk pembangunan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Rekayasa, 10(2), 95–101. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v10i2.63

Wahyuningsih, R., & Pradana, G. W. (2021). Pemberdayaan masyarakat Desa Hendrosari melalui pengembangan desa wisata Lontar Sewu. Publika, 9(2), 323–334. https://doi.org/10.26740/publika.v9n2.p323-334.

Downloads

Published

2025-11-04

How to Cite

Aprilia Indah Wulandari, Retno Wulan Sekarsari, & M. Mas’ud Said. (2025). Peranan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam Meningkatkan Pengembangan Desa . Idarotuna : Journal of Administrative Science, 6(2), 207–223. https://doi.org/10.54471/idarotuna.v6i2.140

Issue

Section

Articles